entah mengapa malam ini terpanggil untuk melihat dan membaca kembali isi blog.
dan aku selalu suka pada tulisan tentang jatuh cinta, patah hati, pengabaian, diabaikan, takut, marah, cemburu, selalu, tentang perasaan.
jari dan hati rasanya ingin berkolaborasi kembali di malam ini.
menulis tentangku atau apa yang aku rasa bahkan apa yang aku lihat.
mungkin.. aku sedang berada di perasaan itu.
bagaimana menurutmu?
senyum kecil
inikah tulisanku?
inikah perasaanku dulu?
sambil aku mengingat apa yang terjadi dulu
begitu lugu dan ternyata masih kuulangi hingga detik ini.
bukan.
bukan pada hati yang sama.
karena aku memahami diriku. aku selalu berusaha dengan apa yang aku ucapkan.
terlebih rasa sakit. aku menekuni dan akan selalu mengingat apa yang harus aku lakukan.
untuk "membunuh" rasa itu.
jadi, sekaran.aku tau. aku melakukannya. aku telah melupakan masa lalu itu.
Lembaran baru telah menghampiriku.
Kasih Sang Maha Cinta membasuh bersih hatiku.
Cinta Sang Maha Kasih menyelimuti hangatnya hatiku.
Biar, kisah lalu mengalir bersama doaku memohon ampun atas khilaf mengapa air mata itu lahir karena cinta semu dan asa yang Allah tak meridhai.
Semarang, 8 Mei 2016
Pukul 22.25 WIB
Fauzyah Rahmah
Minggu, 08 Mei 2016
Minggu, 22 Juni 2014
perbanyak syukur, fitrah bukan berarti menyerah
entah ini malu ataukah sakit..
semuanya menjadi seakan keluar dari kendali
merasakan getar hati
merasakan butiran air mata hati
meraskan percikan pengabaian hati
entahlah..
semua akan menjadi rahasia antara hati
biarkan hari demi hari akan menjawab
biarkan luka gores ini akan sembuh sendiri
bersemayam di uluk hati yang akan menjadi cerita baru dalam hidup
ku menyukai dalam sekejap akan memendam dan melupakan sesegera mungkin. semoga.
entah apa arti dari semua ini
entah apa arti dari semua hati ini
apa arti dari perasaan ini
memilukan, memalukan, menyedihkan.
ku seolah pengemis
mungkin salahku tak memegang prinsip awalku
memendam sendiri jika ku mulai menyukai seseorang
namun, ku lupa, ku ingkar, ku tak seteguh yang ku pikirkan.
semuanya terjadi begitu saja
semuanya mengalir begitu saja
aku yang mulai kuat, kini rapuh
aku yang mulai terbiasa, kini menjadi tak biasa
entahlah..
kau.. apakah itu pengabaian?
dustakah semua itu?
walaupun itu bukan tulisanku, walau itu bukan kehendakku
tapi ketahuilah, tidak semua dari pernyataan itu adalah salah.
sedikit banyaknya itu juga mewakiliku. sepertinya benar.
aku terlalu takut terbawa arus
akupun takut atas apa yang kau pikirkan tentangku
dapatkah kau rasakan ketakutanku?
rasa yang tak kuketahui kapan dan mengapa muncul begitu cepat, tak tepat.
kapan?
entahlah jua.
aku tak pernah menghitungnya.
karena seolah kau selalu memberiku sebuah udara.
udara segar.
luka masa lalu seolah kau ganti dengan senyum
luka masa lalu seolah kau buang perlahan
senyum mengembang
semangat yang semakin benderang
namun kini redup, seolah kalah oleh angin lalu.
angin tak sedap yang bukan kuasaku, namun kesalahanku.
O ALLAH, ku tak ingin memanjakan perasaan
labuhkanlah selalu aku dalam cinta-Mu
jangan biarkan imanku menjadi gadaian
jangan biarkan aku terperosok terlalu jauh dari ini
terlalu jatuh atas perasaan yang tak Engkau Ridhai
terlalu jauh jatuh dalam kasih semu..
semuanya menjadi seakan keluar dari kendali
merasakan getar hati
merasakan butiran air mata hati
meraskan percikan pengabaian hati
entahlah..
semua akan menjadi rahasia antara hati
biarkan hari demi hari akan menjawab
biarkan luka gores ini akan sembuh sendiri
bersemayam di uluk hati yang akan menjadi cerita baru dalam hidup
ku menyukai dalam sekejap akan memendam dan melupakan sesegera mungkin. semoga.
entah apa arti dari semua ini
entah apa arti dari semua hati ini
apa arti dari perasaan ini
memilukan, memalukan, menyedihkan.
ku seolah pengemis
mungkin salahku tak memegang prinsip awalku
memendam sendiri jika ku mulai menyukai seseorang
namun, ku lupa, ku ingkar, ku tak seteguh yang ku pikirkan.
semuanya terjadi begitu saja
semuanya mengalir begitu saja
aku yang mulai kuat, kini rapuh
aku yang mulai terbiasa, kini menjadi tak biasa
entahlah..
kau.. apakah itu pengabaian?
dustakah semua itu?
walaupun itu bukan tulisanku, walau itu bukan kehendakku
tapi ketahuilah, tidak semua dari pernyataan itu adalah salah.
sedikit banyaknya itu juga mewakiliku. sepertinya benar.
aku terlalu takut terbawa arus
akupun takut atas apa yang kau pikirkan tentangku
dapatkah kau rasakan ketakutanku?
rasa yang tak kuketahui kapan dan mengapa muncul begitu cepat, tak tepat.
kapan?
entahlah jua.
aku tak pernah menghitungnya.
karena seolah kau selalu memberiku sebuah udara.
udara segar.
luka masa lalu seolah kau ganti dengan senyum
luka masa lalu seolah kau buang perlahan
senyum mengembang
semangat yang semakin benderang
namun kini redup, seolah kalah oleh angin lalu.
angin tak sedap yang bukan kuasaku, namun kesalahanku.
O ALLAH, ku tak ingin memanjakan perasaan
labuhkanlah selalu aku dalam cinta-Mu
jangan biarkan imanku menjadi gadaian
jangan biarkan aku terperosok terlalu jauh dari ini
terlalu jatuh atas perasaan yang tak Engkau Ridhai
terlalu jauh jatuh dalam kasih semu..
-22 juni 2014-
Kamis, 08 Mei 2014
tak terbahas
beberapa hari yang lalu, tidak sengaja aku melihat postingan yang sedikit mengganggu. ya, sedikit. kenapa, ga percaya? dibandingkan yang sebelum-sebelumnya, ini yang paling sedikit. serius.
mencari kesempatan ingin bertanya, namun semua ternyata telah berakhir. aku kehilangan sebagian memori, aku selalu lupa kita sudah tak bersama. aku selalu merasakan kehilangan, tapi aku ternyata tak pernah memiliki.
aku terus menunggu.
dan aku dapatkan serempetan untuk bertanya hal itu.
ternyata, kau tak ingin membahasnya.
ternyata, pertanyaan yang selalu mengiang kepala tak terjawab.
dia tersenyum. bahkan apakah dia tertawa?
apa yang dia anggap lucu?
ke-naif-an-ku?
seharusnya hari ini aku tak pernah membahas apapun, kepada siapapun.
mencari kesempatan ingin bertanya, namun semua ternyata telah berakhir. aku kehilangan sebagian memori, aku selalu lupa kita sudah tak bersama. aku selalu merasakan kehilangan, tapi aku ternyata tak pernah memiliki.
aku terus menunggu.
dan aku dapatkan serempetan untuk bertanya hal itu.
ternyata, kau tak ingin membahasnya.
ternyata, pertanyaan yang selalu mengiang kepala tak terjawab.
dia tersenyum. bahkan apakah dia tertawa?
apa yang dia anggap lucu?
ke-naif-an-ku?
seharusnya hari ini aku tak pernah membahas apapun, kepada siapapun.
Jumat, 02 Mei 2014
karena kita tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui sampai bisa bertahan hingga sekarang.. maka kita tak boleh menganggap rendah siapa pun dan pekerjaan seperti apa pun selama itu tidak menyebabkan malu. tahukah apa itu rasa malu??? halal haram masihkah jadi prioritas utama???
walau kita terlahir dengan setumpuk kekurangan, segudang kelemahan, tapi ada setitik kelebihan dan segores kekuatan untuk menjalani hidup. walaupun terlahir bukan sebagai orang jujur, tapi kita harus terus belajar menjadi orang jujur, setiap hari, hingga kelopak mata tak mampu lagi berkedip.
Minggu, 27 April 2014
Jumat, 04 Oktober 2013
harapan dalam istana cintaku
Bismillahirrahmanirrahiim..
kekasihku, jemput aku segera
setelah kau benar-benar siap menjadi imamku. namun jangan kau biarkan
aku menunggu terlalu lama, karena aku khawatir dengan usiaku, usia kedua
orangtua ku.. karena aku terlalu rapuh untuk menyendiri, aku butuh
bahumu untuk mencurahkan isi hati, karena aku butuh kasih sayangmu untuk
menyempurnakanku.
kekasihku, tuntun aku dalam jalan Islam yang akan selamanya menjadi agama kita.
kekasihku,
aku akan terima apapun yang kau kerjakan untuk menghidupi keluarga yang
kita bangun asal itu halal dan baik untuk kita dan putra putri kita
kelak.
kekasihku, tahukah engkau..
malamku selalu ku selipkan doa untuk kau dan aku.
kekasihku, tahukah engkau..
kesetiaan sangat berharga
kepercayaan sangat mahal kasih sayang tak ternilai harganya. walau
dalam agama kita kau dapat mendua namun ketahuilah tidak ada seorang pun
perempuan yang menginginkan itu terjadi, betapa hancur luluh ketika
kekasih lebih memilih mendua.
kekasihku, cintailah aku sepenuh
hatimu, seluruh jiwamu, biarlah masa lalu mu dan masa lalu ku menjadi
cambuk untuk kita dalam membangun keluarga kecil yang penuh cinta kasih
kejujuran kesetiaan dan tanggung jawab.
kekasihku, terlalu lemah aku tanpamu, terlalu rapuh aku jauh darimu. jemputlah aku dalam istana hatimu.
kekasihku,
banyak yang ingin aku sampaikan tentang apa yang aku rasakan ketika
menunggumu menjemputku, tentang perjalananku tanpamu. aku pun ingin
menghabiskan setiap detik menit jam, sepanjang hari, setiap hari, setiap
bulan, tahun ke tahun dan selamanya untuk berbagi dengan mu, mendengar
ceritamu membalut gundahmu, menjadi tempat teduhmu ketika kau bersamku.
selamat
malam kekasihku, selamat beristirahat. semoga kau dan aku segera
dipertemukan, semoga kau dan aku selalu dalam Kasih Sayang Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Aamiin. aku mencintaimu.
-dalam sabar malam kesendirianku mengobati kegundahan-
Langganan:
Postingan (Atom)